Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang
sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah Negara dan Benua. Pada
sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya
terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching.
Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bits-bits dari satu komputer
ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching adalah sebuah komputer
khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau
lebih.
Saat data yang dikirimkan sampai ke komputer penerima, elemen switching
harus memilih komputer pengirim untuk meneruskan paket-paket data
tersebut.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel
atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang Router. Bila dua router
yang tidak menggunakan kabel yang sama akan melakukan komunikasi, maka
keduanya harus berkomunikasi secara tidak langsung melalui router. Paket
data yang dikirimkan dari router yang satu ke router yang lainnya akan
melalui router perantara. Setelah diterima dalam kondisi yang lengkap
maka paket ini disimpan sampai saluran untuk output dalam kondisi yang
bebas baru paket data akan diteruskan.
Kecepatan transmisinya beragam dari 2 Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps,
sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang
mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikas,
seperti jaringan Telepon, Satelit atau komunikasi pembawa lain yang
disewa. Ciri lain dari jaringan WAN adalah penekanan pada fasilitas
transmisi sehingga komunikasi dapat berjalan effesien. Sangatlah penting
untuk mengontrol jumlah lalulintas data dan memcegah delay yang
berlebihan karena topologi WAN lebih komplek.
Selasa, 22 Januari 2013
Hardware Jaringan Komputer
Pengertian perangkat keras jaringan komputer
adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer
lainnya dalam jaringan untuk tujuan berbagi data,berbagi informasi serta
berbagi peripheral dalam jaringan
adapun contoh dari perangkat keras jaringan
komputer antra lain :
- NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) atau yang
biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan
dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah
terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.
Gambar Kartu NIC
- Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan
sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel
(wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam
pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk
membangun sebuah jaringan komputer seperti :
Kabel Twisted Pair ini terdiri dari
beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam
tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil
dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada
dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau
voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.
Kabel Twisted Pair
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari
kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi
oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan
isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan
karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted
pair.
Gambar Kabel Coaxial
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang
terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan
transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic
digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan
yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang
menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat
memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini
menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah
barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun
jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan
dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Gambar Kabel Fiber Optic
- Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana
penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada
pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang
digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor
BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel
fiber optic.
Gambar Konektor RJ 45
- Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang
memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32
port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap
workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya
seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
Gambar Hub
- Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub
bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data
yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki
kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.
Gambar Swicth
- Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang
berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke
segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada
segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua
jaringan komputer dapat diperluas.
Gambar Repeater
- Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring
atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau
protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk
menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
Gambar Rooter
- Modem
Modem digunakan sebagai penghubung
jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah
data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun
sebaliknya.
Macam - macam Jaringan Komputer
Adapun macam – macam jaringan komputer terdiri
dari :
- LAN ( Local Area Network ).
Jaringan Area Lokal
(LAN) adalah jenis yang paling umum dari jaringan data. Seperti namanya, LAN
melayani area lokal Instalasi khas di pabrik-pabrik industri, gedung
perkantoran, kampus atau universitas, atau lokasi serupa. Di Lokasi seperti ini
layak membangun jaringan yang berkualitas tinggi, link komunikasi node
interkoneksi kecepatan tinggi. kecepatan Khas transmisi data adalah 1/100
megabit per detik.LAN memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya pada
komputer dalam suatu organisasi, dan dapat digunakan untuk menyediakan akses
(shared) kepada organisasi remote melalui sebuah router yang terhubung ke
Metropolitan Area Network (MAN) atau Wide Area Network (WAN).
- MAN ( Metropolitan Area Network ).
MAN adalah kelas yang relatif baru dari jaringan, melayani peran yang mirip
dengan ISP, tetapi untuk pengguna korporat dengan LAN besar. MAN biasanya meliputi
area seluas antara diameter 5 s.d 50 km. Sebuah MAN (seperti WAN)
umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi. MAN, komunikasinya link dan
peralatan umumnya dimiliki oleh salah satu konsorsium pengguna atau oleh
penyedia jaringan tunggal yang menjual layanan kepada pengguna. Tingkat
pelayanan yang disediakan untuk tiap user sehingga harus dinegosiasikan dengan
operator MAN, dan beberapa jaminan kinerja biasanya ditentukan.M AN sering
bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk memungkinkan berbagi sumber
daya daerah (mirip dengan LAN besar). Hal ini juga sering digunakan untuk
menyediakan koneksi bersama untuk jaringan lain dengan menggunakan link ke WAN.
- WAN ( Wide Area Network ).
Pengertian WAN adalah Jaringan Komputer area luas menggabungkan beberapa LAN yang terpisah secara
geografis. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan berbagai layanan LAN
menggunakan didedikasikan saluran telepon sewa, saluran telepon dial-up (baik
sinkron maupun asinkron), link satelit, dan layanan operator paket data.
Jaringan WAN dijalankan dengan modem dapat mengakses atau sebaliknya ke remote
server menggunakan routing protokol khusus dan filter untuk meminimalkan biaya pengiriman
data dari jarak yang luas .Istilah Area Network Luas (WAN) biasanya mengacu
pada jaringan yang mencakup area geografis yang luas, dan menggunakan sirkuit
komunikasi untuk menghubungkan node intermediate. Faktor utama yang
mempengaruhi desain WAN adalah kinerja merupakan persyaratan sirkuit yang
mereka sewa dari perusahaan komunikasi atau operator telepon komunikasi
lainnya. Tingkat transmisi biasanya 2 Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, 625
Mbps (atau kadang-kadang jauh lebih).Merupakan jaringan yang mencajup wilayah
geografis luas seperti provinsi,pulau,negara,benua atau seluruh dunia(50
Km).Contohnya jaringan telekomunikasi nasional,telekomunikasi seluler dan
televisi nasional.
IP Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah
255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebih yang harus dibagikan ke
seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian
kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik
untuk host/jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil
seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111.
Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat
terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki
256 host.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.
Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan
TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
1. Internet Protocol,
2. Transmission Control Protocol (TCP),
3. Internet Control Message Protocol (ICMP),
4. Address Resolusion Protocol (ARP),
5. User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan
komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet
mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk
membedakan network ID dari host ID
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini:
IP address kelas A
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya
selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16
bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP
address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada.
IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap
network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
IP address kelas B
IP address kelas C
IP address kelas C digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit
pertama IP address kelas C selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya
berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai
keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam
multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash “/” yang diikuti angka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan penulisan 167.205/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit untuk network prefix kelas B.
Mengkonfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows98 meliputi protokol standar TCP/IP, kompatible dengan
TCP/IP berbasis jaringan. Protokol standar TCP/IP termasuk:
1. Internet Protocol,
2. Transmission Control Protocol (TCP),
3. Internet Control Message Protocol (ICMP),
4. Address Resolusion Protocol (ARP),
5. User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan sebelum dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan
komputer. Setiap kartu jaringan komputer yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet
mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk
membedakan network ID dari host ID
Perbedaan TCP IP dan OSI
Prinsip
Kerja OSI Layer vs TCP/IP serta Perbedaan dan Persamaannya.
Persamaan Model OSI dan TCP/IP :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama - sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
Perbedaan Model OSI dan TCP/IP :
1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.
Persamaan Model OSI dan TCP/IP :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama - sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
Perbedaan Model OSI dan TCP/IP :
1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.
Prinsip
Kerja OSI Layer :
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati
ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical
layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai
aplikasi. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran
data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari
masing-masing layer dari layer application sampai physical.
Prinsip Kerja TCP/IP :
- Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
- Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
- Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
- Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
- Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
- Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
- Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.
TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah satu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi. Protokol TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi.
1. Network Access Layer
Bertanggung
jawab mengirim dan menerima data dari dan ke media fisik. Tiap protokol
pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data
digital yang dimengerti komputer, ethernet, token ring, dan dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digitel Network (ISDN), serta Asynchronus Transfer Mode (ATM).
2. Internet Layer
Bertanggungjawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Ada beberapa macam protokol di dalamnya, misalnya Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), dan Internet Control Message Protocol (ICMP) .
3. Host to Host Layer
Bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer. Ada dua macam protokol didalamnya, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP ).
4. Application Layer
Bertanggung jawab untuk menampilkan semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP. Sebagai contoh adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), dan Telnet. Berikut ini perbandingan referensi lapisan-lapisan layer model Open Sistem Interconnection (OSI) dengan layer model sistem operasi Linux yang digunakan di penelitian ini:
Protokol TCP dan UDP
Protokol TCP/IP memiliki standar segmen yang didefinisikan dalam beberapa bagian Berikut:
Source Port 16 bit angka yang menunjukkan port asal.
Destination Port 16 bit angka yang menunjukkan port tujuan.
Sequence Number 32 bit angka yang digunakan untuk memastikan urutan yang benar dari data yang datang.
Acknowledgment Number 4 bit untuk menandakan koneksi yang berhasil.
Data Offset 32 bit indikasi data pertama.
Reserved 6 bit diset 0.
Control Bit 6 bit untuk URG, ACK, PSH, RST, SYN, FIN.
Window 16 bit angka dari oktet yang diterima oleh pengirim.
Checksum 16 bit checksum yang telah dikalkulasi dari Field header dan data.
Urgent Pointer 16 bit mengindikasikan akhir dari data yang penting.
Option variable bit maximum TCP segment size.
Padding variable bit memenuhi panjang header merupakan kelipatan 32 bit.
Data data dari protokol lapis atas.
TCP dan UDP menggunakan nomor port (atau soket) untuk melewatkan informasi ke lapis yang lebih atas. Nomor port digunakan untuk membedakan aplikasi yang berbeda yang melewati jaringan pada saat yang bersamaan. Pengembang software aplikasi telah sepakat untuk menggunakan nomor-nomor port yang didefinisikan dalam RFC 1700 dan RFC 3232. Suatu komunikasi yang tidak melibatkan suatu aplikasi dengan nomor port yang sudah dikenal, akan diberikan nomor-nomor port yang diambil secara random dari suatu rentang tertentu. Nomor-nomor port ini
digunakan sebagai alamat sumber dan tujuan dalam segmen TCP. Sesuai
dengan RFC 2990 dan rekomendasi ITU E.800 pada tahun 1994 memberikan
definisi QoS sebagai suatu kumpulan dari pengaruh performansi layanan
yang menentukan tingkat kepuasan dari user terhadap
suatu layanan. Sesuai dengan tujuan QoS, administrator dapat memberikan
prioritas trafik tertentu. Suatu jaringan, mungkin saja terdiri dari
satu atau beberapa teknologi data link layer yang mampu diimplementasikan QoS sesuai karakteristik teknologinya, misalnya: Frame Relay, Ethernet, Token Ring, Point-to-Point Protocol (PPP).
Sebuah jaringan dengan QoS-enabled dapat dibuat dengan beberapa teknologi yang
berbeda. Teknologi tersebut juga dibangun pada model QoS yang berbeda. Sebuah
model QoS terdiri dari beberapa aspek berikut ini:
a. Scope menetapkan jarak logic dimana sebuah model layanan disediakan.
b. Granularity menetapkan satuan terkecil yang diperlakukan oleh sebuah model layanan.
c. Time scale menetapkan sifat granularity dalam satuan waktu dimana sebuah model layanan disediakan.
d. Control model menetapkan entity yang
mengambil kontrol terhadap jaringan dan bagaimana cara melakukannya.
Sebagai contoh adalah kontrol yang dapat dilakukan pada jaringan atau end-system.
Langganan:
Postingan (Atom)